Sabtu, 30 Oktober 2010

Minggu, 29 Agustus 2010

Upaya Pemerintah Memberantas Kemiskinan SUKSES besar

   Upaya pemerintah indonesia dalam memberantas kemiskinan saya anggap SUKSES besar. bagaimana tidak upaya pemerintah ini di lakukan dengan mengonfersikan minyak tanah ke gas ukuran 3 kg ini secara tidak langsung turut membasmi orang-orang tidak mampu di Indonesia dengan sering terjadinya ledakan ledakan. seperti yang terjadi di Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
 
 
          Kejadian ini terjadi saat korban menyalakan kompor . tabung yang bocor sehingga langsung menimbulkan api. akibatnya langsung terjadi ledakan yang hebat. korbanpun menderita luka bakar dan lebam. warga sekitarpun langsung membawa Enung (50) ke RSU untuk mendapat perawatan medis.(viva news)
     Kejadian yang di alami Enung. tidak separah kejadian seperti di cilandak yang menelan dua nyawa sekali gus. dalam hal ini Pemerintah di anggap sukses memberantas kemiskinan secara total, dengan cara mengirim bom  seberat 3 kg berbenruk LPG.

Kamis, 26 Agustus 2010

fenomena matahari

fenomena matahari ini mengherankan dunia. di mana tidak matahari yang biasa hanya satu seketika ada 4. para ahli mengatakan, hala ini hal yang wajar karena cahaya matahari memantul ke permukaan es di bumi dan bayangan di kembalikan ke angkasa sehingga terbentuklah bola-bola kecil mirip dengan matahari.

Invasi Hindia-Belanda


Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan Balikpapan yang merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja mengambil taktik tersebut sebagai taktik gurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America (Amerika Serikat), British (Inggris), Dutch (Belanda), Australia) yang berkedudukan di Bandung. Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda.
Sejak peristiwa ini, Sekutu akhirnya memindahkan basis pertahanannya ke Australia meskipun demikian Sekutu masih mempertahankan beberapa kekuatannya di Hindia Belanda agar tidak membuat Hindia Belanda merasa ditinggalkan dalam pertempuran ini.
Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942 dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.
Jepang menyerbu Batavia (Jakarta) yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka, kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan Lembang-Ciater, kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di front Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.
Add caption
Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian membuat panglima Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten mengambil inisiatif mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Pada Awalnya Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan kapitulasi atau penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu posisi Panglima tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada Gubernur Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.